Burung kenari Stafford memiliki ragam corak dan hiasan kepala yang beragam. Berdasarkan mahkota di kepalanya Stafford dibedakan menjadi dua jenis, yakni Crested Stafford (berjambul) dan Non Crested Stafford (tidak berjambul). ragam corak warnanya banyak mulai dari polos, bon, dan frost (semburat).
February 25, 2012
Pesona Stafford
Unknown
1 comment
Burung kenari Stafford memiliki ragam corak dan hiasan kepala yang beragam. Berdasarkan mahkota di kepalanya Stafford dibedakan menjadi dua jenis, yakni Crested Stafford (berjambul) dan Non Crested Stafford (tidak berjambul). ragam corak warnanya banyak mulai dari polos, bon, dan frost (semburat).
February 24, 2012
Burung Blackthroat
Unknown
No comments
Burung blackthroat memiliki nama latin Serinus Atrogularis yang mempunyai ciri dan keistimewaan yang tidak dimiliki burung sejenis. Salah satu keistimewaan burung yang hanya sebesar ibu jari tangan orang dewasa ini adalah suaranya sangat merdu.
Pada saat berbunyi, blackthroat mampu mengalunkan irama yang sangat khas sehingga membuat kekaguman bagi yang mendengarkan. Alunan kicauannya relatif panjang, dengan ritme yang bervariasi naik turun, tinggi rendah, tidak terputus – putus seperti gemericiknya suara air yang mengalir di kaki bukit.
Di belantara hutan Afrika yang menjadi asal – usulnya blackthroat hidup dialam bebas pada pucuk – pucuk pohon seperti halnya burung – burung lain. Karena keindahan suaranya, sekarang ini blackthroat telah mulai banyak dijumpai di rumah – rumah sebagai penghias ruangan tempat tinggal maupun teras – teras rumah.
Dimanapun berada burung yang masuk dalam keluarga Fringilidae ini mampu menghidupkan suasana tempat tinggal menjadi lebih meriah dengan alunan suaranya yang merdu.
Karena itu blackthroat tergolong sebagai burung yang pandai menyanyi, karena termasuk ke dalam bangsa Passerriformes yang dapat di kelompokkan ke dalam sub bangsa Passeres / Oscines.
Dari benua Afrika blackthroat masuk ke Indonesia melalui Negeri Belanda. Burung – burung yang masuk ke Indonesia melalui Negeri Belanda ini umumnya merupakan hasil penangkaran. Di Belanda burung ini telah berhasil dibudidayakan secara besar – besaran oleh para penangkar disana.
Untuk mempertahankan habitatnya sebagian hasil pembudidayaan ini dilepas kembali ke asal – usulnya di alam bebas ( Afrika ) dan sebagian di eksport ke negara – negara lain yang membutuhkan termasuk Indonesia.
Karena merupakan burung import, maka harganya pun relatif cukup mahal. Tinggi rendahnya harga seekor blackthroat sangat di tentukan nilai tukar rupiah terhadap Dollar. Jika nilai tukar dollar terhadap rupiah naik, harga blackthroat pun ikut naik. Sebab itu tidak mengherankan jika ada seekor blackthroat yang harganya mencapai Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta (harga pada saat saya memposting tulisan ini). Selain karena burung impor tingginya harga seekor blackthroat tentunya juga sangat tergantung kualitas suara yang dimiliki.
Saat ini burung ini telah berhasil ditangkarkan dan dibudidayakan oleh para penggemar dan maniak burung di Indonesia. Pada perkembangan para peternak tidak hanya membudidayakan blckthroat saja, namun telah berusaha dan berhasil mengawinsilangkan burung ini dengan burung lain yang sejenis ( satu keluarga ) seperti kenari, edel zanger, starlemon maupun mozambiq.
Upaya untuk mengawinsilangkan blackthroat dengan burung lain yang satu keluarga ini tidak lain untuk mencari anakan burung yang punya mutu unggul juga. Dari hasil perkawinan silang itu ternyata keturunan langsung kawin silang antara blackthroat dengan kenari ( blaken ) dan blackthroat dengan star lemon ( black – star ) mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki ke dua induknya. Kelebihan tersebut terutama terletak pada kualitas suara yang dimilikinya.
Dengan demikian harga anak burung berumur 1 – 2 bulan yang dipatok para peternak terkadang sangat spektakuler, bisa mencapai Rp. 700.000 hingga Rp. 1.000.000 setiap ekornya. Dan itu hanya bisa di beli oleh para maniak burung saja yang keberadaanya saat ini sudah sangat menjamur.
Lebih dari itu bagi para penggemar burung keberadaan blackthroat sering juga digunakan dan dimanfaatkan sebagai master burung lain seperti branjangan dan kenari, untuk menambah perbendaharaan variasi suara yang dimiliki.
Karena beberapa kelebihan dan keistimewaan inilah menjadikan burung pemakan biji – bijian tersebut seperti mutiara yang terpendam dari Afrika.
Khasiat Fumayin Untuk Burung Kenari
Unknown
No comments
Meramu pakan burung yang dilakukan dengan cara mencampur biji-bijian paling mudah dilakukan. Sebagai contoh, burung kenari dapat diberi pakan berapa campuran biji kenari, millet, biji sawi dan tepung fumayin. Ramuan ini diberikan dengan atau tanpa campuran serangga. Jumlah masing-masing jenis biji dapat diatur menurut kebutuhan. Untuk melengkapi nilai gizi pakan, di tempat terpisah dapat diletakkan bahan pakan berupa hijauan.
Fumayin / hempseed adalah jenis bijian yang bisa meningkatkan reproduksi pada burung kenari yang diternak ataupun meningkatkan performa burung kenari dan burung berkicau lainnya sehingga memiliki tenaga tambahan dalam bertarung.
Efek Fumayin (hemp seed) Pada Performa Burung
Intinya, ada kekhawatiran bahwa fumayin membuat ketergantungan atau ketagihan (addictive). Dulunya kami juga yakin hemp seed membuat ketergantungan, namun belakangan keyakinan itu sirna berdasar pengalaman penggunaan hemp seed pada burung dan sejumlah referensi tentang hemp seed di berbagai literatur online.
Yang jelas, struktur asam amino fumayin sangat berbeda dengan struktur asam amino pada ganja. Nah apalagi perbedaan sifat addictive antara fumayin dengan obat terlarang seperti sabu-sabu misalnya, jauh sangat berbeda.
Kalau fumayin bisa menambah semangat tempur burung lomba ataupun semangat kawin untuk burung penangkaran, maka pengaruh itu akan hilang ketika burung tidak mengonsumsi fumayin, tetapi tidak membuat burung ketagihan. Hanya saja, karena fumayin itu pada dasarnya adalah “enak dirasa” oleh burung (karena struktur asam aminonya) maka ketika burung yang semula diberi fumayin lantas tidak diberi, akan terlihat gelisah. Namun kegelisahan itu paling berlangsung 2-3 hari, setelah itu akan normal lagi.
Kegelisahan burung selama 2-3 hari karena distop pemberian fumayinnya, tidak akan membuat burung menderita ketagihan apalagi membuat burung kesakitan. Ini tentu beda dengan ketagihan manusia kepada sabu-sabu misalnya. Orang yang merasakan sakit karena ketagihan sabu-sabu, bisa sangat menderita dan bisa sampai meninggal.
Dalam kaitan ini saya akan memberikan tips agar burung tidak merasa terlalu gelisah ketika tidak diberikan fumayin kepadanya dengan cara stop pemberian secara bertahap.
Penggunaan Fumayin Untuk Burung Kenari:
1. Pada 5 hari menjelang lomba sampai hari lomba, setiap hari diberi fumayin sebanyak 6-10 butir.
2. Selama 2 hari berturut-turut setelah lomba ( hari lomba plus 1 dan 2 ) tetap berikan fumayin sebanyak 4-6 butir (dijadikan tepung).
3. Pada 2 hari berikutnya (hari lomba plus 3 dan plus 4) berikan sebanyak 2-3 butir.
4. Selanjutnya, pada hari lomba plus 5-6 berikan sebanyak 1 butir saja.
5. Hari berikutnya, sudah tidak diberi fumayin.
Demikian sedikit info tambahan tentang fumayin, semoga bermanfaat.
sumber literatur : om kicau
February 22, 2012
Kandang Perawatan Kenari Yang Sakit
Unknown
No comments
Pada saat burung kenari kesayangan kita sakit, perlu adanya kandang khusus untuk perawatannya. Keberadaan kandang khusus perawatan ini mempunyai manfaat yang sangat penting, antara lain adalah mencegah terjadinya penularan penyakit yang dibawa oleh burung kenari yang sakit ke burung kenari yang lain, hal ini jangan pernah disepelekan oleh para pemilik burung kenari, ibarat pepatah jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga, artinya jangan karena satu burung yang sakit membawa kematian bagi burung lainnya.
Manfaat berikutnya dari kandang khusus perawatan ini adalah memberikan rasa hangat dan nyaman bagi si burung karena dia berada dalam ruang yang tertutup dengan dilengkapi penghangat dari lampu pijar.
Untuk desain dari kandang perawatan hampir sama dengan kandang untuk penangkaran yang berbentuk kotak/box, hanya saja ukurannya jangan terlalu besar. Di dalam kandang perlu dilengkapi dengan lampu pijar dengan daya yang dapat menghangatkan ruang di dalam kandang, misalnya 40 - 60 watt. Bagian depan yang berupa ruji/kawat diberi penutup dari kain agar dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi si burung yang berada di dalam kandang.
Dengan merawat burung yang sakit di dalam kandang perawatan, kita akan lebih mudah dalam melakukan kontrol tiap hari, mulai memberikan obat, mengganti pakan dan minum, dan penyemprotan larutan disinfektan secara rutin.
February 18, 2012
Si Kuning yang Mempesona
Unknown
1 comment
Warna kuning adalah identik dengan warna burung kenari pada umumnya, warna ini menempel pada berbagai bentuk postur tubuh kenari sehingga menambah pesonanya.
February 13, 2012
Kenari Dalam Latar Hitam
Unknown
No comments
February 12, 2012
Gibber Italicus Canary
Unknown
No comments
Kenari Gibber Italicus adalah salah satu jenis burung kenari yg berjumbai, bertubuh kurus tipis dengan bahu bungkuk dan paha berbulu. Ia memiliki mata yang besar dan tengkorak datar, dikelilingi oleh dada dan paha yang telanjang dengan sedikit bulu. Pada umumnya memiliki warna bulu kuning. Kenari Jenis ini memiliki panjang sampai 6 inci, dikembangkan di utara Italia dan secara resmi diakui sebagai ras italia pada tahun 1951.
Kenari Gibber Italicus tampak seperti kenari yang cacat, tapi memang seperti itulah bentuk tubuhnya sehingga tampak eksotik.
Membasmi Tungau Merah Pada Bulu Burung Kenari
Unknown
2
comments
Tungau Merah bentuknya seperti layaknya tungau padi namun berwarna merah dan kelihatan lebih besar dari tungau lain yang sering menyerang kenari. Tungau ini seakan badannya penuh dengan darah yang bening. Beberapa analisa menyebutkan tungau ini dengan julukan Kutu Penghisap Darah, yang saya tahu beberapa kasus kematian mendadak pada kenari setelah saya periksa ditemukan jenis tungau ini bergerombol pada satu tempat dan badannya gemuk seakan memang berisi darah.
Beberapa pendapat juga meyakini bahwa tungau merah merupakan kutu yang paling berbahaya dan pecinta burung kenari wajib segera untuk membasminya. Tungau ini mampu membawa kematian dengan cepat dalam hitungan jam, karenanya beberapa gejala juga perlu kita waspadai. Banyak kejadian burung yang beberapa jam sebelumnya mampu bernyanyi indah tiba tiba mati, burung tiba tiba terjatuh dari tangkringan dan kelihatan lunglai.
Mungkin pemilik boleh menafsirkan sendiri penyebab kematiannya, tetapi tidak ada salahnya kita waspada, kondisi seperti ini juga berlaku pada burung yang sudah terkena serangan tungau merah. Tungau ini diyakini bergerombol dan secara periodik menyerang bersama sama. Gejala yang mungkin kita kenali secara umum saat kenari kita mematuki bulu dengan tiba tiba, atau sering gelisah, kecenderungan ingin mandi saat melihat air ( meskipun malam hari ), bulu kusam dan perlahan tubuh kurus, ini merupakan gejala kutu pada umumnya. Untuk pencegahan dan pengobatan burung kenari yang terserang tungau merah, saya merujuk pada pengalaman om kicau.
A. Pencegahan:
1. Pastikan bahwa semua burung kenari yang Anda miliki bebas kutu. Kalau membeli burung baru, pastikan semprot dengan larutan anti-kutu sebelum dicampur/dekatkan dengan burung lain. Terlebih lagi, jangan langsung dimasukkan ke karamba umum (karamba yang dipakai bareng bergantian dengan burung lainnya di rumah Anda). Kalau memang kutuan, air bekas mandi burung tersebut pasti meninggalkan telor/kutu yang bisa menular ke burung lain saat burung lain mandi di tempat tersebut.
Bersihkan dengan menyemprot karamba yang habis digunakan oleh burung baru itu dengan obat anti kutu.
2. Sama dengan masalah karamba, juga masalah kerodong. Jangan saling tukar kerodong dengan kerodong “burung asing”. Kalau dapat kerodong dari teman, pastikan juga dicuci bersih dan diobati anti kutu.
3. Rutin cuci sangkar burung kenari Anda, tiap tiga hari sekali atau sepekan sekali ketika burung Anda dimandikan di karamba.
4. Jemur. Penjemuran, selain bermanfaat untuk burung, juga bisa meminimalisasi pengembangbiakkan jamur dan kutu di luar tubuh burung.
5. Hindari kondisi lembab untuk lingkungan burung.
6. Lakukan penyemprotan rutin dengan obat kutu atau antiseptik ke benda-benda yang berhubungan dengan burung.
B. Pengobatan:
1. Sebelum melakukan pengobatan, pastikan burung kenari dalam kondisi sehat secara umum. Jangan melakukan pengobatan anti-kutu ketika burung sakit pilek dsb karena pada saat itu daya tahan burung sedang lemah. Dalam kondisi ini, kalau burung diterpa obat anti kutu dia akan mudah ngedrop karena obat kutu biasanya mengandung insektisida jenis tertentu yang bisa “memabukkan” burung.
2. Memilih obat.
Obat kutu ada dua. Kimiawi dan non-kimiawi.
a. Kimiawi adalah obat-obatan yang dijual secara umum dengan nama/merek yang berbeda-beda. Bentuknya juga macam-macam. Ada yang cair, serbuk juga pasta.
b. Obat yang non-kimiawi ada bermacam-macam, antara lain air rebusan daun sirih, air bekas cucian beras, air rebusan buah jambe (jarang dan sulit ditemukan) dll.
3. Penggunaan
a. Untuk penggunaan obat kimiawi, baca aturan pakai yang tertera dalam kemasan dan ikuti secara disiplin. Jangan bereksperimen untuk menambah atau mengurangi dosis yang ditentukan kecuali Anda sudah memiliki pengalaman sebelumnya atau pernah mendapat informasi dari sumber/teman yang bisa dipercaya dan pernah mengaplikasikannya.
b. Untuk pengobatan secara non-kimiawi:
i. Air daun sirih: rebus 7-10 helai daun sirih dengan air sebanyak 1 liter (4 gelas ukuran normal). Setelah direbus sampai air berwarna hijau gelap (1 liter) diangkat dan didinginkan Air itu bisa disemprotkan ke burung secara merata dan usahakan benar-benar bisa masuk sampai ke bulub terdalam. Paling aman, burung dipegang dan dimandikan secara langsung di tangan sehingga air sirih merata membasahi bulu tanpa banyak mengenai mata burung (kalaupun kena juga nggak apa-apa asal tidak keterpa terus-menerus). Setelah dimandikan air sirih, jangan dibilas dulu sampai sekitar 1-2 jam (agar kutu dan telornya benar-benar “tahu rasa deh” hehehe).
ii. Untuk air bekas cucian beras, gunakan sama dengan cara untuk air rebusan daun sirih. Sebenarnya, air cucian beras tidak bersifat racun tetapi bisa menembus lapisan lilin pada bulu burung. Artinya, dia hanya bersifat “merontokkan” /melepaskan “pegangan” telor dan kutu pada bulu burung. Dengan demikian, penggunaan air cucian beras harus dibarengi dengan upaya melepaskan kutu secara manual dari bulu (dengan cara ditekan dan seret bulu burung). Artinya, penggunaan air cucian beras bisa dikombinasikan dengan penggunaan air sirih sehingga pembasmian kutu benar-benar efektif.
Tags :