June 20, 2012

Gouldian Finch


Gouldian finch (Chloebia gouldiae) atau di Indonesia lebih akrab dikenal dengan sebutan Gould Amadian atau Gold Amadin. Adalah merupakan keluarga besar Finch, Gouldian berasal dari Australia dengan habitat terbesar terdapat di padang Sabana Australia Utara, ditemukan pertama kali oleh John Gould.

Pada saat itu Gould Amadine hanya mempunyai paduan 3 warna kepala yaitu hitam, merah dan kuning, punggungnya hijau dan dada serba ungu, hidupnya dilubang lubang pohon, makanan pokok burung ini adalah biji bijian yang kering dengan kandungan air yang sedikit. Populasi di alam liar kini semakin menipis terlebih jenis yang berkepala kuning.

Gold Amadin atau dengan nama latin Chloebia Gouldiane ini mempunyai corak warna bulu yang eksotik dan menyenangkan, sehingga tidak heran akan sangat mengundang orang untuk memburunya. Daya tarik dan sosok yang mungil namun menawan ini banyak membuat orang terkesima untuk memelihara, tidak luput para penangkar ikut pula menikmati keindahan warna ini, terlebih pada saat menanti kehadiran generasi baru yang ditangkar, hal ini karena kesengajaan penangkar untuk menyilangkan beberapa warna yang berbeda. Paduan warna Gould Amadine mulai dari kepala, punggung, dada sampai pada ekor mempunyai warna yang berbeda, berbagai variasi warna itulah yang membedakan jenis jenisnya. Bagian kepala terdiri atas 3 warna yaitu hitam, merah dan kuning, bagian dada ada 4 warna yaitu putih, ungu, biru dan lila, sedangkan bagian punggung mempunyai variasi warna terbanyak yaitu hijau tua, hijau, hijau muda, biru, biru muda, kuning dan abu abu.

Ukuran burung dewasa adalah sekitar 12 - 14 cm, berat antara 12 - 20 g, tetapi harapan hidup mereka adalah sekitar 5 - 7 tahun (tergantung pada kondisi perawatan burung). Mereka mencapai masa birahi pada usia antara 9 - 11 bulan.

Amadine jantan memiliki warna yang intensif, sedang yang betina warnanya kurang ekspresif.

Untuk menangkarkan burung ini, perlakuannya hampir serupa dengan burung pipit, gelatik dan love bird, mereka suka berkelompok dalam pasangan masing-masing sehingga lebih baik diletakkan dalam kandang besar. Mereka senang bersarang dalam tempat tertutup yang tersembunyi seperti kotak kayu yang diberi lubang.

Tags :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes